3 Apr 2010

Kapal Batu Bara Rusak Jaring

Radar Jepara, Sabtu 3 April 2010
Kota-Sejumlah nelayan disekitar Pantai Empurancak dan Jambu, Kecamatan Mlonggo,serta Pantai Tubanan Kecamatan Kembang, harus menderita karena jering mereka rusak. Nelayan menyebut kerusakan jaring mereka diduga akibat adanya kapal pengangkut batu bara ke PLTU Tanjung Jati B.
Ketua Kelompok Nelayan Mina Kencana Desa Jambu Sholikul, mengatakan bahwa jaring sejumlah nelayan itu terjadi pada tanggal 23,24, dan 25 Maret lalu, sekitar pukul 20.00. Saat itu nelayan tengah menebar jaring dilaut, namun tanpa tahu ada kapal melintas dan menerjang jaring.
"Kerusakan jaring itu dialami 11 nelayan.Ada 21 pic jaring yang rusak dan jika ditaksir kerugian diatas Rp.30 juta,"ujar peia yanbg juga sekretaris Forum Nelayan (Fornel) Jepara, kemarin (2/4).
Menurutnya saat kapal tongkang itu melintas, lampu penerangnya dalam keadaan padam sehingga nelayn tidak mengetahuinya. Sementara Deeputi Database, Jaringan dan Informasi pada Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU Jepara Badiul Hadi, mengatakan bahwa kerusakan jaring nelayan akibat terjangan kapal tongkang itu, terjadi tidak kali ini saja.
"Hal yang sama sudah pernah terjadi pada 2008 lalu. Persoalan ini harus diselesaikan dengan tuntas agar nelayan tidak menderita kerugian terus.Dulu beberapa tahun lalu juga pernah dialami nelayan disekitar Mlonggo dan kembang." Katanya.
Atas Kejadian ini, nelayan yang menjadi korban telah mengajukan pemberitahuan kepada pihak PLTU Tanjung Jati B. Hasilnya nelayan diminta untuk membuat laporan mengenai kejadian dan beberapa kerugian yang dialami akibat kerusakan yang terjadi tersebut.
Badiul mengatakan, saat ini sebagian nelayan sudah membuat laporan, namun belum disampaikan ke pihak PT Arpeni, yang menaungi masalah pelayaran atau pengiriman barang ke PLTU Tanjung Jati B.
"Sebagian sudah membuat laporan namun belum diserahkan. Masalah laporan ini juga rumit, sebab harus diketahui kepala tempat pelelangan ikan (TPI) setempat.jelasnya
Menurut Badiul, dalam waktu dekat ini nelayan akan mengadakan audiensi dengan anggota DPRD Jepara untuk mengadukan masalah yang sering dihadapi, terutama pada musibah keruskan jaring akibat terjangan kapal-kapal besar yang melintas di perairan Jepara tersebut."Surat permohonan itu sudah dikirim dan rencananya akan diterima pada 6 April mendatang,"katanya.(cw5/mer).










Tidak ada komentar: