Forum yang membahas tentang rencana program dan kegiatan di dinas Kelautan untuk tahun 2011 tersebut dihadiri oleh seluruh lapisan dinas DKP temasuk Petugas Penyuluh (PPL), perwakilan dari TPI dan seluruh stakeholder’s yang bergerak dan kecimpung di dunia kelautan dan perikanan.
Forum setengah hari tersebut sangat menarik untuk diikuti, karena sebagian dari pesertanya adalah berasal dari aktivis yang bergelut dan memiliki kepedulian terhadap dunia kelautan dan perikanan Kabupaten Jepara, selain aktivis, juga terdapat peserta yang berasal dari unsur peneliti dan unsur akademisi.
Namun ada satu hal yang terasa hambar, pasalnya dalam forum tersebut tanpa dihadiri oleh utusan atau perwakilan dari kelompok-kelompok nelayan. Padahal, kalau kita cermati kabupaten Jepara merupakan daerah yang memiliki panjang pantai sepanjang kurang lebih 72 Kilometer. Sehingga ini menjadi sesuatu yang ironi, di mana Jepara merupakan daerah pesisir, tetapi dalam proses perencanaan pembangunan yang notabenenya untuk membangun dan mengembangkan potensi kelautan perikanan Jepara tanpa melibatkan nelayan yang dalam mencukupi kehidupannya sangat menggantungkan dari laut.
Sehingga muncul sebuah pertanyaan, apakah kelompok nelayan diundang oleh Dinas, tetapi mereka tidak bisa hadir? Atau apakah memang kelompok nelayan benar-benar (baca: sengaja) tidak diundang oleh bapaknya (Dinas)?
Jika hal pertanyaan yang pertama itu terjadi, maka akan timbul pertanyaan lagi, apakah dari sekian puluh kelompok nelayan yang ada di Jepara, tak satupun yang bisa hadir????
Apalagi jika kelompok nelayan benar-benar tidak diundang, maka yang patut untuk dikatakan adalah LUAAARRRR BIASA!!!!!!!!!
Namun, kta tetap harus berbaik sangka, bahwa kemungkinan-kemungkinan yang sebenarnya tentang tidak hadiran kelompok nelayan dalam forum SKPD Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Jepara adalah sesuatu yang baik. Anggap saja itu sebagai rencana peberian surprice yang dilakukan orang tua (Dinas) kepada sang anak (Nelayan)(JS/Poten)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar