17 Mar 2010

Ricuh, Demo PMII Tuntut Penurunan Biaya Rumah Sakit

Kota-Sekitar 200 Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Jepara menuntut  Pemerintah dan DPRD menurunkan kembali biaya rawat di rumah sakit (RS) yang baru-baru ini dinaikan
"Pemerintah dan DPRD harus menurunkan kembali biaya rawat rumah sakit, karena ini sangat membebani masyarakat, kami menilai pemerintah dan DPRD tidak melihat penderitaan rakyat sehingga seenaknya sendiri menaikan biaya rawat inap,demikian disampaikan Suheri Ketua PMII saat demo di DPRD ((17/3)
Beberapa waktu lalu pemerintah menetapkan kenaikan biaya rawat inap di RS sebesar 150%, ini kebijakan yang ngawur.jelasnya.
Senada dengan itu Arif Mahmudi, mengatakan kami melihat pemerintah semakin tidak memiliki kepedulian terhadap nasip rakyat, sudah sakit dibebani biaya yang tinggi lagi, ini tidak masuk akal terlebih DPRD yang katanya wakil rakyat tapi mendukung kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat, DPRD macam apa itu.
Kami akan kesini lagi, dengan mengerahkan masa yang lebih banyak lagi sampai pemerintah dan DPRD menurunkan kembali biaya rawat inap yang dinaikan 150%. tandas Arif.
Kaji ulang
Sementara itu Bupati Jepara H hendro Martojo MM yang kebetulan juga ada di DPRD untuk menghadiri penandatanganan fakta kejujuran penyelenggaraan ujian nasional 2010, yang diselenggarakan oleh Dewan Pendidikan Jepara (DPJ) menskors acara untuk menemui para demonstran.
"Kami terima tuntutan teman-teman PMII dan kami akan mengkaji kembali kebijakan kenaikan tarif pelayanan yang kami naikan kemarin, dan masyarakat tidak perlu risau, papar Hendro 
Kenaikan ini juga sudah melalui proses pertimbangan yang matang, Pemerintah dan DPRD tidak gegabah dalam menaikan tarifnya. jelasnya.
Sementara itu Aris Isnandar Wakil ketua DPRD mengatakan, kami bersama dengan pemerintah akan melakukan kaji ulang kebijakan itu, kalau memang dirasa akan membenani masyarakat kami akan lakukan langkah yang terbaik.(JS/Badiul)

Tidak ada komentar: